Negara Islam Darussaslam Negara Sejahtera Adil Makmur

Valentine's Day

Home
Daftar Artikel
Jangan asal meniru
Terpecahnya Umat Islam
Bakti pada Agama Nusa Bangsa
Revolusi atau Evolusi ?
Sosok Busyro Muqaddas
Etika Publik
Malu sudah tak ada lagi
Sudah tak ada lagi malu
Manipulasi terminologi Islam
Fitnah Terbesar
Kaidah Usul Fiqih
Generasi cuek
Kesan Lebaran
Pemberlakuan syari'at Islam
Menuju Islam Merdeka
Seputar Kartosoewirjo
Musibah dan usaha
Demokrasi antara teori dan praktek
Menggenapkan Taurat
Dakwah dan Perubahan
Mencegah timbulnya teroris
Noordin M Top
Politik sekuler
Menghadapi musibah
Wujud surga
Gerakan Menegakkan Syari'at Islam
Manipulasi terminologi Islam
Pancasila dan Islam
Menyikapi takdir
Ekonomi Kapitalis versus Ekonomi Islam
Menunggu Obama dan Osama Berjabat Tangan
Madilog Tan Malaka
Teks Protokol Yahudi
Identitas Amerika
Hari kasih sayang
Program Zionis Yahudi
Panggilan Islam
Kenapa kita kalah orang menang
Pertumpahan darah sepanjang masa
Seputar Yahudi
Dakwah sepanjang masa
Kehancuran
Pesan Qur:an
About Me
Favorite Links
Contact Me
My Resume
New Page Title

Enter subhead content here

 

Valentine’s Day

 

            Valentine’s Day adalah hasil ciptaan (budaya) kaum Nasrani. Kemudian dipopulerkan secara internasional (dimasyarakatkan ke seluruh dunia), dan sampai pula di Indonesia. Acara-acara dalam perayaannya dimeriahkan dengan mengadakan pesta dansa-dansi berpasang-pasangan dengan saling berciuman, saling berpelukan, menjalin hubungan cinta dengan mengucapkan kata-kata cinta dan kasih sayang, dan terus berlanjut dengan santapan lezat dan minuman-minuman keras.

 

            Menurut sejarahnya “Valentine diambl dari anama seorang pemuda Valentino berkebangsaaan Romawi yang hidup pada zaman Kaisar Claudius II (259-269M). Dia seorang pemuda yang baik dan dermawan, sehingga ia amendapat julukan Saint atau Santo yang disisngkat St. Pada tanggal 14 Februari 269M ia  dihukum mati oleh Kaisar karena menantang kebijakan larangan kawin muda, dengan alas an para pemuda yang belum kawin harus menjadi tentara perang. Ia dihukum mati karena menikahkan pasangan-pasangan secara rahasia yang ditantang Kaisar Claudisius. Oleh Paus Claudius pada tahun 469M ditetapkan tanggal 14 Februari sebagai har peringatan kematian St Valentino yang dianggap sebagai tokoh pejuang kasih sayang. Paus Glasius menetapakan tanggal 14 Februari sebagai peringatan cinta kasih untuk menghormati Saint Valentine (Iramli : “Hari Merah Jambu”, dalam Kumpulan Cerpen MUSLIMAH, Edisi 28, Tahun III, November 2004, hal 58; SABILI, Th.VII, 23 Pebruari 2001, Lembar Khazanah, hal 7, Teropong : Valeantines Day, Satanic Day). “Valentine’s Day” disebut “Hari Kasih Sayang”.

 

            Umat Islam yang mengaku beriman kepada Allah dan RasulNya tidak dbenarkan mengikuti sesuatu (budaya) tanpa pengetahuan yang benar. al ini dapat disimak dari QS 17:36, 6:116, 2:120.

 

            Umat Islam tidak dibenarkan melakukan pacara/kegiatan (budaya) orang kafir (non-Muslim). “Barangsiapa yang mengikuti (pola/budaya) suatu kaum, maka ia termasuk dari golongan tersebut”.

 

            Tokoh ideal, tokoh idola kasih saynag umat Islam hanyalah Rasulullah saw, yaitu tokoh yang membawa rahmat (kasih sayang) bagi seluruh alam semesta.

 

            Umat Islam berkewajiban menyelamatkan diri agar tak hanyut terbawa arus budaya “ikut-ikutan”. Raslllah telah memperingatkan bahwa nati kelak kalian akan mengikuti jejak langkah orang-orang sesat, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. seingga seandainya ada d antara mereka yang mask ke lobang biawak, maka kalian pun akan kut masuk ke dalamnya. Bahkan sekiranya ada di antara mereka yang bersenggama dengan isterinya di jalan raya, maka kalian pun akan ikut melakukannya. Na’udzubillahi min dzalik. (Simak juga : Mimbar Jum’at ALMSLIMUN, No.3335, Februari 1998).

 

(BKS9802151115)

 

           

 

 

 

           

Enter supporting content here